Kamis, 30 Mei 2013

 MATERI     :

§  Jenis – jenis vektor
§  Penambahan vektor

§  Penambahan beberapa vektor


JENIS – JENIS VEKTOR :

§  Kesamaan Dua Vektor
§  Vektor Negatif
§  Vektor Nol
§  Vektor Posisi
§  Vektor Garis

§  Vektor Bebas

KESAMAAN DUA VEKTOR :

         Jika dua vektor, A dan B memiliki arah dan magnitudo yang sama maka kedua vektor tersebut dikatakan sama.




         Jika dua vektor A dan B  memiliki magnitudo yang sama dan arah yang berlawanan maka A= - B



VEKTOR NEGATIF    

         Vektor negatif dari A adalah vektor yang besarnya sama dengan vektor a, tetapi arahnya berlawanan dan ditulis -A. Perhatikan gambar di samping. Vektor a sejajar dan sama panjang dengan vektor B. Karena arah vektor A dan B  saling berlawanan maka A = B.




VEKTOR NOL

         Vektor nol adalah vektor yang besar/panjangnya nol dan arahnya tak tentu. Pada sistem koordinat cartesius vektor nol digambarkan berupa titik. Di ruang dimensi dua vektor nol dilambangkan dengan :

0 = (0 , 0)


VEKTOR POSISI

         Vektor posisi adalah vektor yang titik langkalnya terletak pada pusat koordinat O (0,0) dan titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari titik A (x, y) dinyatakan sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :

A = (x,y) = xi + yj


VEKTOR GARIS

         Vektor garis ialah vektor yang dapat digeser di sepanjang garis kerjanya.


VEKTOR BEBAS

         Vektor bebas tidak dibatasi oleh apapun. Vektor ini didefinisikan lengkap oleh besar dan arahnya  dapat digambar sebagai salah satu dari dari kumpulan garis sejajar yang panjangnya sama


PENAMBAHAN VEKTOR

     Jumlah dari dua vektor AB dan BC didefinisikan sebagai vektor tunggal atau ekuivalen atau vektor resultan AC AB + BC = AC atau a + b = c

    Secara geometris penjumlahan dua vektor ada 2 aturan yaitu

         a. Aturan Segitiga

             


        b. Aturan Jajargenjang

            



CONTOH SOAL :

Untuk rumus penjumlahan beberapa vektor, initnya sama dengan penjumlahan vektor.
Jika vektor a = ( a1, a2 )        , b =  ( b1, b)       , c = ( c1,c2        , d = ( d1, d2 )
Maka a + b + c + d = ( a1+b1+c1+d1 , a2+b2+c2+d2 )

Contoh
Jika vektor a =  ( 2, 4 )       , b = ( 5, 2 )        , c = ( 7, 3 )         , d = ( 8, 6 )
Maka a + b + c + d = ( 2+5+7+8 , 4+5+3+6 ) = ( 22, 15 )