MATERI :
§ Jenis – jenis vektor
§ Penambahan vektor
§ Penambahan beberapa vektor
JENIS – JENIS
VEKTOR :
§ Kesamaan Dua Vektor
§ Vektor Negatif
§ Vektor Nol
§ Vektor Posisi
§ Vektor Garis
§ Vektor Bebas
KESAMAAN DUA
VEKTOR :
• Jika
dua vektor, A dan B memiliki arah dan magnitudo yang sama maka kedua vektor
tersebut dikatakan sama.
• Jika
dua vektor A dan B memiliki magnitudo
yang sama dan arah yang berlawanan maka A= - B
VEKTOR NEGATIF
• Vektor negatif dari A adalah vektor yang besarnya sama dengan vektor a,
tetapi arahnya berlawanan dan ditulis -A. Perhatikan gambar di samping. Vektor a sejajar dan sama panjang
dengan vektor B.
Karena arah vektor A
dan B saling berlawanan maka A = B.
VEKTOR NOL
• Vektor nol adalah vektor yang besar/panjangnya nol dan arahnya tak
tentu. Pada sistem koordinat cartesius vektor nol digambarkan berupa titik. Di
ruang dimensi dua vektor nol dilambangkan dengan :
0 = (0 , 0)
VEKTOR POSISI
• Vektor posisi adalah vektor yang titik langkalnya terletak pada pusat
koordinat O (0,0) dan titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi
pada R2 dari titik A (x, y) dinyatakan sebagai kombinasi
linear vektor satuan sebagai berikut
:
A = (x,y) = xi + yj
VEKTOR GARIS
• Vektor garis ialah vektor yang dapat digeser di sepanjang garis
kerjanya.
VEKTOR
BEBAS
• Vektor bebas tidak dibatasi oleh apapun.
Vektor ini
didefinisikan lengkap oleh besar dan arahnya
dapat digambar sebagai salah satu dari dari kumpulan garis sejajar yang
panjangnya sama
PENAMBAHAN VEKTOR
• Jumlah dari dua vektor AB dan BC didefinisikan sebagai vektor tunggal atau ekuivalen atau vektor resultan AC AB + BC = AC atau a + b = c
• Secara geometris penjumlahan dua vektor ada 2 aturan yaitu
a. Aturan Segitiga
b. Aturan Jajargenjang
CONTOH SOAL :
• Jumlah dari dua vektor AB dan BC didefinisikan sebagai vektor tunggal atau ekuivalen atau vektor resultan AC AB + BC = AC atau a + b = c
• Secara geometris penjumlahan dua vektor ada 2 aturan yaitu
a. Aturan Segitiga
b. Aturan Jajargenjang
CONTOH SOAL :
Untuk
rumus
penjumlahan
beberapa
vektor,
initnya
sama
dengan
penjumlahan
vektor.
Jika
vektor
a
= ( a1, a2 ) , b = ( b1, b2 ) , c = ( c1,c2 ) , d = ( d1, d2 )
Maka
a + b + c + d = ( a1+b1+c1+d1 , a2+b2+c2+d2 )
Contoh
Jika
vektor
a
= ( 2, 4 ) , b = ( 5, 2 ) , c = ( 7, 3 ) , d = ( 8, 6 )
Maka
a + b + c + d = ( 2+5+7+8 , 4+5+3+6 ) = ( 22, 15 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar